Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman. tidak terlalu mempermasalahkan keputusan PT Liga Indonesia (LI), selaku penyelenggara Liga Super Indonesia (LSI), yang berencana akan membagi kompetisi musim depan dalam dua wilayah. Tapi dia menganggap, jika itu terjadi, merupakan langkah mundur dunia sepak bola Indonesia.
Kompetisi kasta tertinggi di Indonesia dibagi dua wilayah terakhir kali terjadi saat dirinya berstatus caretaker pelatih Persib tahun 2008. "Karena, nantinya akan mengarah ke sana (satu wilayah) lagi," kata pelatih yang akrab dipanggil Djanur ini di Graha Persib, Kamis (31/10/2013).
Walau begitu, Persib pasti akan menerima jika pada akhirnya kompetisi berlangsung dalam dua wilayah. "Ya, masa mau melawan kalau dua wilayah. Mereka dua wilayah, masa kita satu wilayah," ucapnya.
Bagi Djanur, penyelenggaraan kompetisi dengan format dua wilayah ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Ia juga tidak menutup mata PT LI punya pertimbangan tersendiri untuk memutuskan hal ini.
Menurut Djanur kelebihan dari format dua wilayah pada kompetisi nanti adalah memberikan keringanan bagi manajemen tim dalam masalah pendanaan oprasional klub. Dengan dibagi dua regional, maka jarak tempuh pada laga tandang tak terlalu jauh dan jumlah laga juga sedikit. "Soal pendanaan mungkin akan bisa lebih ditekan. Tidak terlalu besar seperti halnya satu wilayah," ujar Djanur.
Untuk kekurangan, Maung Bandung nantinya akan menjalani jadwal pertandingan cukup renggang. Hal itu disebabkan jumlah laga yang sedikit. "Kalau minusnya buat tim barangkali jumlah pertandingan yang jauh berbeda dengan satu wilayah, tidak akan sebanyak itu," ucapnya.
Sebagai mantan pemain yang sudah mengalami atmosfer pertandingan dua wilayah ia pun harus menggenjot persiapan tim sedini mungkin. Ini untuk mengejar tiket lolos ke fase selanjutnya.
Karenanya, sebisa mungkin Djanur ingin agar Persib tak sampai kehilangan poin saat bertarung di pertandingan kandang. Selain itu, di laga tandang pun Maung Bandung harus bisa menunjukkan taringnya.
"Ya yang pasti harus start lebih awal. Tapi kami juga tidak boleh lengah dari awal. Untuk lolos dari fase grup itu harus dirintis dari pertandingan awal, terutama pertandingan kandang saya pikir kita harus sapu bersih. Plus pertandingan tandang harus lebih baik lagi," tutur Djanur.
0 komentar:
Post a Comment